Editors Picks

Saturday 7 March 2015

SEMINAR TEKNOLOGI PENDIDIKAN



                                               LANDASAN SEMINAR
Mengahadapi zaman yang semakin modern dan semakin canggih dengan teknologi yang ada sama halnya dengan mempersiapkan diri dan generasi untuk menghadapi tantangan global yang ada sehingga tetap melanjutkan estapet kepemimpinan yang dinamis. Era Global saat ini sungguh syarat dengan berbagai persaingan yang begitu ketat dari berbagai bidang didalamnya.  Persaingan itu tidak lepas dari semua unsur kebutuhan ummat manusia yang selalu berkembang setiap detiknya. Disini sangatlah jelas harus adanya upaya reformasi untuk sebuah perubahan yang dapat menjawab semua tantangan perkembangan era global, terlebih bagi Indonesia wajib untuk melakukannya. Era Glogal abad 21 ini sungguh memiliki banyak tantangan yang harus siap dan sigap dilakukan oleh segenap umat manusia untuk bisa berbenah diri dalam peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) didalamnya, termasuk pula ada upaya mengetahui prospek yang jelas dalam keahliannya.
Seperti yang kita ketahui, bahwa SDM merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan. Dalam kaitan tersebut setidaknya ada empat hal penting menyangkut kondisi SDM Indonesia, yaitu:
  1. Ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja. 
  2. Tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada masih relatif rendah. 
  3. Kurangnya penyuluhan masalah jenis kerjaan yang sesuai dengan keahlian. 
  4. Adanya eksploitasi lapangan pekerjaan yang tidak sesuai dengan orientasinya.
Ke empat  masalah tersebut menunjukkan bahwa ada kelangkaan kesempatan kerja dan rendahnya kualitas angkatan kerja secara nasional di berbagai sektor. Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi. Sementara di sisi lain jumlah angkatan kerja lulusan perguruan tinggi terus meningkat. Kesempatan kerja yang terbatas bagi lulusan perguruan tinggi ini menimbulkan dampak semakin banyak angka pengangguran sarjana di Indonesia
Menurut catatan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Depdiknas angka pengangguran sarjana di Indonesia lebih dari 300.000 orang.




0 comments:

Post a Comment